Traveling Aroun South Sulawesi





Perlengkapan
Bagi sebagian orang, mengepak barang sebelum melancong merupakan sebuah keasyikan tersendiri, tentunya jika mereka sudah memutuskan apa saja yang akan dibawa. Tetapi bagi sebagian orang yang lain, pekerjaan semacam itu butuh waktu berjam-jam untuk menyelesaikannya karena tak mudah untuk menentukan pilihan barang apa saja yang harus mereka bawa. Ransel atau koper? Kemeja polos atau motif? Sepatu atau sandal? Karena kamu sudah memutuskan untuk melakukan perjalanan di Sulawesi Selatan, beberapa hal yang perlu jadi catatan saat kamu packing adalah:

•Pakaian
Sebagian besar daerah di Sulawesi Selatan bersuhu lebih tinggi daripada Jakarta dan Surabaya, bahkan ketika hujan turun. Matahari di daerah ini lebih terik dan membakar. Suhu yang lebih rendah biasanya ada di daerah-daerah pegunungan seperti Tana Toraja, Enrekang, atau Malino. Jadi, singkirkan jauh-jauh jaket musim dingin atau sweater rajut tebal milikmu karena hanya akan membuat perjalanan kamu menjadi tak nyaman. Jangan lupa membawa sunblock, agar teriknya matahari tidak terlalu membakar kulitmu. Membawa topi atau penutup kepala lain favoritmu juga sangat direkomendasikan.

•Kebanyakan objek wisata di wilayah ini adalah wisata alam. Jadi, kamu sebaiknya membawa sepatu, sepatu-sandal, atau sandal yang nyaman, kuat, serta tidak menghambat gerak.

•Bila kamu melancong di musim hujan (biasanya sekitar bulan November-Maret), sebisa mungkin bawalah mantel hujan praktis atau payung lipat., karena h Hujan yang turun di Makassar dan sekitarnya lebih lebat dan deras dibandingkan hujan di Pulau Jawa.

•Di beberapa daerah kamu akan mendapati banyak objek wisata gua yang menarik untuk dikunjungi. Sebelum masuk ke dalamnya biasanya kamu akan diminta untuk menyewa alat penerangan seperti senter besar atau lampu petromaks. Satu senter atau petromaks biasanya disewakan seharga Rp10.000-Rp20.000 sekali masuk. Nah, jika kamu ingin sedikit menghemat dana perjalanan, kamu bisa membawa sendiri satu senter plastik berukuran sedang atau besar sebagai bantuan alat penerangan.

Menghubungi Teman Lama
Merasa punya teman lama yang tinggal di suatu daerah di Sulawesi Selatan? Atau mungkin seseorang di dalam daftar akun facebook, friendsterfriendster, mailinglist, yahoo messeanger, atau blog friends kamu ada yang berasal dari daerah itu? Tidak ada salahnya kalau menghubungi mereka sebelum kamu berangkat. Selain untuk mempererat jalinan pertemanan, kamu juga bisa mendapatkan info terbaru tentang cuaca dan kondisi lain yang up to date. Siapa tahu, kamu juga bisa dapat tempat bermalam gratis selama berada di sana. Yah, hitung-hitung mengurangi bujdget untuk penginapan. Menginap di tempat penduduk asli juga bisa membuatmu lebih mengerti tentang berbagai karakter dan tradisi keseharian masyarakat di sana. Tak perlu punya teman di semua kabupaten, satu teman di sebuah daerah saja sudah cukup. Selanjutnya kamu bisa memintanya untuk mengenalkanmu dengan teman atau kerabatnya yang ada di daerah-daerah yang akan kamu kunjungi selanjutnya.

Menentukan Alat Transportasi
Ada dua macam sarana transportasi yang bisa kamu gunakan: pesawat udara dan kapal laut. Hampir semua maskapai penerbangan besar melayani rute penerbangan komersial ke Makassar. Apalagi kota ini memang menjadi tempat transit utama semua penerbangan menuju wilayah Indonesia Timur seperti Papua; Ambon; atau Maluku. Harga tiket pesawat ke Makassar tentunya tergantung dari kota mana kamu berangkat. Sebagai contoh, tiket Jakarta-Makassar biasanya mulai dari sekitar Rp400.000 ribu-an, sedangkan Surabaya-Makassar mulai dari sekitar Rp300.000 ribu-an.

Peak season alias musim tiket mahal untuk penerbangan ke Makassar biasanya jatuh di sekitar bulan Juli-Agustus (saat tahun ajaran baru dan libur panjang bagi mahasiswa) serta Desember (karena banyak upacara adat di Tana Toraja dilangsungkan pada bulan ini, yang tentunya menarik minat wisatawan asing dan domestik). Harga tiket di bulan-bulan itu biasanya paling rendah sekitar RpRp700.000- ribuan. Waktu terbang yang ditempuh ke Makassar tentunya juga tergantung dari kota berangkatmu, misalnya Jakarta-Makassar biasanya ditempuh selama sekitar dua jam, sedangkan Surabaya-Makassar sekitar satu jam. Bagi yang memilih rute Jakarta-Makassar, sebaiknya menyiapkan jaket yang bisa menghangatkan tubuh karena suhu di kabin untuk perjalanan dengan rute ini cukup bisa membuat kamu menggigil kedinginan. Apalagi bagi kamu yang punya riwayat penyakit hypothermia alias tidak tahan perubahan suhu.

Sarana transportasi laut yang bisa kamu gunakan adalah kapal laut penumpang atau kapal feri. Harga tiketnya tegantung dari kota berangkat kamu dan jenis kelas yang kamu pilih. Ada kelas ekonomi, kelas IV (satu kamar berisi empat tempat tidur susun untuk delapan penumpang, kamar mandi di luar), kelas III (satu kamar berisi tiga tempat tidur susun untuk enam orang, kamar mandi di luar), kelas II (satu kamar berisi dua tempat tidur susun untuk empat orang, kamar mandi di luar), kelas I (satu kamar berisi dua tempat tidur, televisie, dan kamar mandi). Harga tarif tiket per kelas biasanya berbeda-beda antara satu kapal dengan kapal yang lain. Untuk kelas teratas berkisar antara Rp300.000-Rp1.000.000, sedangkan kelas terendah berkisar antara Rp100.000-Rp300.000. Kkamu bisa mengecek tarif ini di www. pelni.co.id atau di situs-situs agen travel perjalanan lainnya.

Waktu perjalanan dengan kapal laut memang lebih lama dibandingkan pesawat udara, yaitu sekitar dua hari perjalanan. Namun, pemandangan dan suasana laut yang tersaji selama perjalanan memang lebih menarik dibandingkan lewat udara. Tetapi, sebaiknya kamu menghindari perjalanan dengan rute ini di bulan Januari-Februari karena di bulan itu biasanya curah hujan dan angin di daerah perairan timur sedang tidak terlalu bersahabat.

Traveling Around Sumatra


:esfand

Bagi para petualang dan pecinta wisata, pasti pernah mendengar tentang Banda Aceh, Danau Toba, dan Bukit Tinggi. Yup, semua tempat itu ada di sebuah pulau bernama Sumatra. Sebagai salah satu pulau besar di Indonesia, Sumatra memang termasuk salah satu kawasan yang memiliki banyak pilihan tempat menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya di daratan Sumatra saja, pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitarnya juga menyajikan pesona alam dan keunikan budaya yang dijamin tak akan mudah untuk kamu lupakan. Banyak yang berpikir kalau semua wilayah di pulau besar ini melulu berciri khas Melayu, padahal sama seperti kebanyakan daerah-daerah lain di Indonesia, pulau besar ini dihuni oleh berbagai macam suku bangsa yang punya keunikan dan kekhasannya masing-masing. Dan yang pasti, setiap daerah punya beragam makanan khas yang kelezatannya tak perlu diragukan.

Ada banyak pilihan wisata yang bisa masuk daftar cek list kamu. Mulai dari wisata alam seperti pantai, gunung, danau, air terjun, sungai; wisata sejarah seperti berbagai situs kerajaan kuno, museum, candi, bangunan bersejarah; sampai wisata belanja aneka kerajinan khas setiap daerah. Tak lupa pula menguji nyali bersantapmu dengan wisata kuliner ala Sumatra yang konon tak terlupakan sekali dicicipi.

Berkemas atau packing barangkali jadi ritual yang menyenangkan sekaligus memusingkan. Ada banyak pakaian yang kita anggap wajib dibawa plus segala pernik-pernik yang menunjang gaya dan kebutuhan, padahal hanya ada sedikit tempat yang tersedia dalam tas yang akan kamu bawa. Kuncinya, sebelum bepergian kamu sebaiknya sudah menentukan tempat-tempat yang akan dikunjungi serta lama perjalanan, jadi perlengkapan yang dibawa pun bisa disesuaikan. Agar perjalanan wisata dan petualanganmu lebih tertata dan lancar, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu persiapkan sebelum berangkat.

Perlengkapan

· Tas

Tas yang akan kamu bawa, sebaiknya disesuaikan dengan alat transportasi dan lama perjalanan yang kamu rencanakan. Kalau kamu berniat lintas Sumatra selama berhari-hari menggunakan segala jenis alat transportasi (udara, darat, laut, sungai), sebaiknya kamu memilih backpack ukuran besar atau malah ransel besar 60 liter ala pendaki gunung. Tapi, kalau kamu hanya sekadar menghabiskan weekend ke salah satu kota saja, kamu bisa membawa ransel ukuran sedang atau koper, jangan lupa membawa tas kecil untuk menyimpan benda-benda berharga atau yang harus selalu kamu bawa saat berjalan-jalan. Sebaiknya, tambahkan kunci pengaman bahkan name tag pada tas utama yang kamu bawa, untuk mengantisipasi tasmu tertukar atau hilang.

· Pakaian

Pada umumnya, daerah-daerah di Sumatra lumayan panas cuacanya. Panasnya cukup terik dan membuat kulit jadi menggelap dengan cepat. Cuaca yang sejuk atau dingin paling-paling cuma di daerah dataran tingginya saja, seperti di Bukit Tinggi atau Brastagi. Kalau kamu tidak berencana memasukkan daerah pegunungan dalam daftar kunjungan, sebaiknya membawa pakaian yang menyerap keringat dan nyaman dipakai dalam udara panas. Tapi kalau kamu memang berencana mengunjungi pula daerah pegunungan, jangan lupa membawa jaket atau sweater yang tak terlalu tebal namun cukup menghangatkan. Sebaiknya kamu juga mencari informasi apakah di daerah yang akan kamu kunjungi sedang sering turun hujan atau panas atau bahkan berkabut asap. Di beberapa daerah di Sumatra, seperti di Pekanbaru-Riau, memang menjadi langganan kabut asap akibat pembakaran hutan dan ladang saat kemarau. Informasi tersebut dibutuhkan untuk mengantisipasi kebutuhan apa yang perlu kamu bawa.

· Alas kaki

Sepatu? Sandal? Atau sepatu-sandal? Sesuaikan saja dengan tempat-tempat yang akan kamu datangi. Pilih alas kaki yang nyaman untuk jalan-jalan, bukan sekadar berdasarkan tren terkini, tapi memang cocok dan enak dipakai, misalnya sandal datar, sepatu bersol rata, sepatu kets atau sneaker. Jangan sampai perjalanan dan liburanmu jadi terganggu hanya karena salah kostum! Kalau memungkinkan, membawa satu sepatu jalan dan satu sandal santai sepertinya lebih dianjurkan karena ada kalanya kamu mungkin lebih suka berjalan-jalan dengan memakai sandal.

· Sun block

Tak mau kulitmu berubah warna dengan drastis, kan? Jangan lupa membawa tabir surya yang disesuaikan dengan kebutuhanmu. Untuk jalan-jalan di selain daerah pantai kamu cukup memakai tabir surya biasa dengan pilihan SPF yang kamu inginkan (15%, 30%, 50%), tapi jika kamu akan menghabiskan hari di daerah pantai untuk berenang, snorkeling, atau diving sebaiknya pakai tabir surya yang antiair dan antikeringat. Jangan lupa, tabir surya itu sebaiknya dioleskan ke kulit minimal 2 jam sebelum terpapar sinar matahari langsung.

· Obat-obatan

Agar tidak repot dan sedikit menghemat budget, bawa sendiri obat-obatan pribadi yang kira-kira akan diperlukan, seperti merah, minyak gosok, obat flu, obat sakit kepala, obat maag, obat tetes mata, dan obat-obat khusus. Jangan lupa juga membawa stok tisu kering dan tisu basah yang cukup agar kebersihan anggota tubuh selalu terjaga.

· Gadget

Pastikan telpon selulermu penuh terisi sebelum berangkat. Buat yang berencana melakukan perjalanan lintas provinsi menggunakan bus, sebaiknya membawa baterai atau telpon seluler cadangan untuk mengantisipasi keadaan yang tak terduga. Begitu pula dengan gadget lain yang jadi pelengkap perjalananmu seperti kamera, notebook, MP3 player, PSP, dll. Demi keamanan, sebaiknya masukkan semua gadget ke dalam tas kecil yang selalu kamu bawa, sebisa mungkin jangan dimasukkan ke dalam tas besar tempat barang-barang utama lainnya.

· Buku bacaan

Tak ingin kebosanan saat perjalanan berlangsung, atau menunggu delay yang lumayan lama? Jangan lupa membawa buku bacaan atau majalah favoritmu. Hitung-hitung menambah ilmu sambil membuang jenuh. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang daerah yang akan kamu datangi, ada baiknya pula membawa buku panduan wisata bahkan atlas atau peta lipat.



Setrikalah terlebih dahulu semua pakaian yang akan kamu bawa, kemudian masukkan ke dalam kantung plastik besar sebelum dimasukkan ke dalam tas. Pakaian yang sudah disetrika akan lebih berkurang volumenya dan lumayan menghemat ruang dalam tas besarmu, sedangkan kantung plastik gunanya untuk memisahkan pakaianmu dari benda-benda lain yang bisa mengotorinya. Jangan lupa untuk membawa kantung plastik cadangan untuk menyimpan pakaian kotor yang tidak sempat dicuci selama perjalanan.

Menentukan Alat Transportasi

Hampir semua maskapai melayani penerbangan ke seluruh ibu kota provinsi di Sumatra. Meski ada juga maskapai yang hanya melayani penerbangan ke kota-kota besar saja seperti Medan, Palembang, atau Pekanbaru. Kota-kota tersebut memang menjadi tempat persinggahan penerbangan internasional juga sehingga lalu-lintas penerbangannya lebih ramai dibanding kota-kota lainnya. Semua ibu kota provinsi bisa dijangkau lewat jalur darat, namun tak semua ibu kota provinsi tersebut saling terhubung dengan jalur udara.

Jalur lintas provinsi bisa kamu tempuh menggunakan bus atau mobil travel. Ada tiga jalur lintas utama yang menghubungkan kota-kota di pulau ini yaitu lintas tengah, lintas timur, dan lintas barat yang membentang dari utara ke selatan. Selain itu, ada pula jalur lintas yang melintang dari barat-timur, misalnya ruas Bengkulu-Palembang atau Padang-Jambi. Bus antar provinsi biasanya lebih banyak beroperasi pada malam hari. Ada banyak pilihan bus yang aman dan nyaman yang bisa kamu gunakan.

Kamu juga bisa menggunakan kereta api sebagai pilihan transportasi, hanya saja terbatas pada jalur dan tujuan tertentu saja. Jalur kereta api di Sumatra sudah ada sejak zaman Belanda. Jalur kereta api yang ada di bagian selatan pulau menghubungkan Pelabuhan Panjang (Lampung) sampai Lubuk Linggau dan Palembang (Sumatra Selatan). Jalur kereta api di Sumatra Barat (jalur tengah) menghubungkan antara kota Padang dengan Sawah Lunto dan kota Padang dengan Pariaman. Di masa kolonial Belanda hingga sekitar tahun 2001, jalur Padang-Sawah Lunto itu dilalui oleh kereta yang mengangkut batu bara. Setelah persediaan batu bara di daerah itu semakin berkurang, jalur itu tidak digunakan lagi. Baru tahun 2006 jalur itu diaktifkan lagi sebagai jalur kereta wisata. Sedangkan jalur kereta api di Sumatra Utara membentang mulai dari Medan sampai Tebing Tinggi.

Di beberapa kota yang dilalui sungai besar (Palembang, Jambi, Pekanbaru) angkutan air seperti kapal cepat juga menjadi salah satu sarana transportasi antarkota bahkan antarprovinsi. Ada tiga pelabuhan besar yang ada di Sumatra, Pelabuhan Belawan (Medan), Teluk Bayur (Padang) dan Bakauheni (Lampung). Di Banda Aceh juga terdapat pelabuhan penyebrangan ke pulau-pulau kecil di sekitar Aceh, juga pelabuhan tempat kapal-kapal barang berlabuh. Bagi yang ingin merasakan sensasi baru dalam berpetualang, dan tentunya punya waktu luang yang tak terbatas, kamu juga bisa menggunakan kapal fery dari kota-kota besar di Pulau Jawa untuk mencapai kota tujuanmu di Sumatra.

Menghubungi Kenalan Lama

Jika kamu sudah menentukan daftar tujuan wisatamu, tak ada salahnya mengingat-ingat teman-teman lama yang kebetulan tinggal di daerah tersebut. Tak harus teman semasa sekolah atau kuliah, teman-teman dunia maya yang sudah lama akrab atau tergabung dalam satu komunitas yang sama juga tak ada salahnya dihubungi. Siapa tahu kamu malah bisa dapat tempat menginap plus guide gratis. Apalagi jika temanmu itu memang penduduk asli daerah itu. Selain bisa mempererat pertemanan, kamu juga bisa dapat banyak informasi tambahan serta berbagai cerita dari sudut pandang penduduk lokal. Saatnya kopi darat!